LIST OF INSECTICIDE PRODUCT ( Active Ingredient )

LIST OF INSECTICIDE PRODUCT ( Active Ingredient )

AKURATA 1000x1000

AKURATA 200 EC
Bahan Aktif : Fenvalerat 200 g/l
Insektisida yang bersifat racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning muda yang dapat diemulsikan dalam air untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman cabai dan kedelai.

Amabas 500 EC 1000x1000

AMABAS 500 EC
Bahan Aktif : BPMC 500 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, jagung, padi, dan kedelai.

ANWAVIN 500 EC
Bahan Aktif : Profenofos 500 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning kecoklatan untuk mengendalikan hama kutu daun ( Myzus Percisae ) dan thrips ( Thrips Parvispinus ) pada tanaman cabai.

BENTO 50 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan berwarna kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman cabai, kedelai, dan penggerek buah pada kakao.

BIONIK 400 EC
Bahan Aktif : Dimetoate 400 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuning-kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama perusak daun ( Plutella Xylostella, Crocidolomia Binotalis ) dan kutu daun ( Myzus Persicae ) pada tanaman kubis.

DASATRIN 110 SC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama kutu daun dan ulat grayak pada bawang merah.

FAST 100 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin100 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan ulat grayak dan hama thrips pada tanaman bawang merah.

FAST 50 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kekuningan untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman kedelai.

FORTUNA 290 SL
Bahan Aktif : Dimehipo 290 g/l

Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air, berwarna coklat kemerah – merahan untuk mengendalikan hama lalat bibit Atherigona exigua pada tanaman jagung.

FOSTIN 610 EC
Bahan Aktif : Klorpirifos 550 g/l + Sipermetrin 60 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman kedelai.

GEMAFUR 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%

Insektisida / Nematisida sistemik, berbentuk butiran warna ungu, untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, kedelai, padi, dan lain-lain.

GEMILANG 110 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama kutu daun dan ulat grayak pada bawang merah.

GUNTUR 75 WP
Bahan Aktif : Siromazin 75%

Insektisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan dan berwarna putih. Bekerja sebagai Insect Growth Regulation ( IGR ) yang mengganggu proses ganti kulit hama sasaran. Dapat membentuk suspensi dalam air untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Exigua ) pada tanaman bawang merah, hama pengorok daun ( Lyriomiza Huidobrensis ) dan kutu daun ( Myzus Persicae ) pada tanman kentang.

HALONA 200/50 EC
Bahan Aktif : 
Klorpirifos 200 + Sipemetrin 50
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna coklat kekuningan untuk mengendalikan penghisap buah ( Helopeltis Antonii ) dan penggerek buah ( Conopomorpha Cramerella ) pada tanaman kakao.

HOKY 30 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 30 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman cabai dan kedelai.

IMIDAPLUS 200 SL
Bahan Aktif : Imidakloprid 200 g/l

Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk larutan dalam air berwarna coklat kemerah – merahan untuk mengendalikan hama – hama pada pertanaman kedelai.

IMIDAPLUS 25 WP
Bahan Aktif : Imidakloprid 25 %

Insektisida racun kontak, lambung bersifat sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan hama wereng coklat ( Nilaparvata Lugens ) pada tanaman padi sawah.

ISADORA 75 SP
Bahan Aktif : Asefat 75 %

Insektisida sistemik berbentuk tepung berwarna putih yang dapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan hama ulat daun ( Plutella Xylostella ) dan ulat krop ( Crocidolomia Pavonana ) pada tanaman kubis.

KARATE 50 EC
Bahan Aktif : Permetrin 50 g/l

Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning muda untuk mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman cabai.

KARDAN 4 GR
Bahan Aktif : Kartap Hidroklorida 4%

Insektisida sistemik racun kontak dan lambung berbentuk butiran berwarna ungu kemerahan untuk mengendalikan lalat bibit ( Agromyza sp. ) pada tanaman kedelai.

KARDAN 50 SP
Bahan Aktif : Kartap Hidroklorida 50%

Insektisida sistemik racun kontak berbentuk tepung berwarna hijau muda yang dapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman teh, kentang, dan cabai.

KEJORA 15 EC
Bahan Aktif : Alfa-sipermetrin 15 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman kedelai.

KILIRI 20 EC
Bahan Aktif : 
Abamectin 20 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning muda yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan hama penggerek daun ( Liriomyza Huidobrensis ) pada tanaman kentang dan hama thrips ( Thrips Parvispinus ) pada tanaman cabai.

KRESBAN 200 EC
Bahan Aktif : Klorpyrifos 200 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kekuningan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera sp. ) pada tanaman cabai.

KRESNADAN 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%

Insektisida sistemik berbentuk butiran berwarna jingga untuk mengendalikan hama – hama pada tanaman cabai, kedelai, dan padi.

LAMDARIN 55 EC
Bahan Aktif : Lamda Sihalotrin 55 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama penghisap buah ( Helopeltis Antonii ) pada tanaman kakao, perusak daun ( Lamprosema Indicata ), penghisap polong ( Riptortus Linearis ), dan penggerek polong ( Etiella Zinckenella ) pada tanaman kedelai.

LASER 300 EC
Bahan Aktif : Permethryn 300 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning muda untuk mengendalikan hama pada tanaman kentang.

MATARIN 50 EC
Bahan Aktif : Lamda Sihalotrin 50 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan dalam air, berwarna kekuning-kuningan untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, bawang, kelapa sawit, dan kakao.

OKRITE 20 EC
Bahan Aktif : Abamectin 20 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning muda yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan hama kutu daun ( Myzus Persicaedan ), hama thrips ( Thrips Parvispinus ) pada tanaman cabai.

QIUMEX 36 EC
Bahan Aktif : Abamectin 36 g/l

Insektsida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama pada tanaman.

SERGAP 410 EC
Bahan Aktif : Klorpyrifos 410 g/l

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kekuning – kuningan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Exigua ) dan kutu daun ( Aphis Sp. ) pada tanaman bawang merah.

TAMABAS 500 EC
Bahan Aktif : BPMC 500 g/l 

Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama ulat grayak pada tanaman cabai.

TAMACIN 50 WP
Bahan Aktif : MIPC 51,3 %

Insektisida racun kontak berbentuk tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama wereng coklat dan ulat grayak pada tanaman padi, cabai, dan kedelai.

TAMACRON 500 EC
Bahan Aktif : Profenofos 500 g/l

Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning kecoklatan untuk mengendalikan hama kutu daun ( Myzus Percisae ) dan Thrips ( Thrips Parvispinus ) pada tanaman cabai.

TAMAFUR 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%

Insektisida / Nematisida sistemik, berbentuk butiran warna ungu, untuk mengendalikan hama – hama pada tanaman cabai, kedelai, padi, dan lain-lain.

TOPNIL 50 SC
Bahan Aktif : Fipronil 50 g/l

Insektisida sistemik berbentuk pekatan suspensi berwarna putih berdaya racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman padi sawah.

    TRESNA 25 EC
    Bahan Aktif : 
    Deltametrin 25 g/l
    Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan berwarna kekuning-kuningan yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, kapas, kedelai, dan teh.

    VALERA 200 EC
    Bahan Aktif : Fenvalerat 200 g/l

    Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan berwarna kuning muda yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman jeruk.

    VENUS 400 SL
    Bahan Aktif : 
    Dimehypo 400 g/l
    Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air, berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek polong ( Etiella Zinckenella ), penggulung daun ( Lamprosema Indicata ), dan penghisap polong ( Nezara Viridula ) pada tanaman kedelai.

    VIGOR 100 EC
    Bahan Aktif : Sipermethryn 100 g/l

    Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama penghisap buah pada tanaman kakao.

    VISTA 400 SL
    Bahan Aktif : Dimehypo 400 g/l

    Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air, berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang ( Tryporiza Incertulas ), wereng coklat ( Nilaprvata Lugens ) dan hama putih palsu ( Cnaphalocrosis Medinalis ) pada tanaman padi, dan hama ( Sexava Nubila ) pada tanaman kelapa.